Sunday, December 7, 2008

Psikologi Siswa Belajar Matematika

Menurut Ebbutt and Straker (1995):
Siswa akan mempelajari matematika dengan senang jika mempunyaiu motivasi, maka implikasi pandangan ini bagi guru matematika di sekolah adalah bahwa guru perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
- menyediakan kegiatan yang menyenangkan
- memperhatikan keinginan mereka
- membangun pengertian melalui apa yang mereka ketahui
- menciptakan suasana kelas yang mendudukung dan merangsang belajar
- memberikan kegiatan yangsesuai dengan tujuan pembelajaran
- memberikan kegiatan yang menantang
- memberikan kegiatan yang memberikan harapan keberhasilan
- menghargai setiap pencapaian siswa

Siswa mempelajari matematika dengan cara yang berbeda dan dengan kecepatan yang berbeda pula. Tiap siswa memerlukan pengalaman tersendiri yang terhubung dengan pengalaman di waktu yang lampau dan tiap siswa mempunyai latar belakang sosial-ekonomi-budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu:
- guru perlu berusaha mengetahuai kelebihan dan kekurangan para siswanya.
- merencanakan kegiatan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
- membangun pengetahuan dan ketrampilan siswa baik yang dia peroleh di sekolah maupun di rumah.
- merencanakan dan menggunakan catatan kemajuan siswa (assessment).

Siswa memerlukan teman dalam mempelajari matematika:
- belajar dalam kelompok dapat melatih kerjasama.
- belajar secara klasikal memberikan kesempatan untuk saling bertukar gagasan.
- memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatannya secara mandiri.
- melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan tentang kegiatan yang akan dilakukannya.
- mengajarkan bagaimana cara belajar

Siswa memerlukan konteks dan situasi yang berbeda-beda dalam belajarnya
- menyediakan dan menggunakan berbagai alat peraga
- belajar matematika diberbagai tempat dan kesempatan.
- menggunakan matematika untuk berbagai keperluan.
- mengembangkan sikap menggunakan matematika sebagai alat untuk memecahkan problematika baik di sekolahan maupun di rumah.
- menghargai sumbangan tradisi, budaya dan seni dalam pengembangan matematika.
- memabantu siswa merefleksikan kegiatan matematikanya.

12 comments:

mathematical communication said...

Memang suatu tantangan bagi guru matematika bagaimana menjadikan belajar matematika menyenangkan. Dengan mengetahui psikologi siswa, dapat membantu seorang guru dalam mengantarkan siswa menuju kesuksesan dalam belam belajar matematika. Ini juga menjadi PR bagi saya sebagai calon guru matematika. Terimakasih

Dr. Marsigit, M.A said...

Dapatkah anda tampilkan nama anda pada klik di sini? (Dosen: Dr. Marsigit)

Pasttita Ayu Laksmiwati said...

memang benar pak,,,,
Tetapi saat ini saya masih memiliki beberapa kesulitan untuk dapat mencapai apa yang benar-benar dibutuhkan siswa dan bagaimana mengetahui psikologi siswa agar bisa mencapai tujuan belajar dengan sukses. semoga melalui mata kuliah psikologi pembelajaran matematika yang saya ambil semester 3 ini saya bisa semakin mengerti dan mendalami untuk bekal saya nantinya sebagai seorang guru.

Pasttita Ayu Laksmiwati
P. Matematika
Kelas Inter 09
09313244017

Dessy Kristianto(09313244011) said...

Memang benar semua yang bapak Marsigit postkan disini. Di situ lah susahnya kita sebagai seorang guru untuk menjadikan pelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton. Untuk itu, kita harus punya strategi pengajaran yang tepat, disesuaikan dengan situasi, kondisi, psikologi, dan lingkungan yang tepat. Dan itu semua tantangan yang harus dipecahkan oleh guru matematika jaman sekarang.

Taruga Runadi said...

Memang secara teori dalam pembelajaran yang efektif, seorang guru memerlukan variasi dalam mengajar seperti menggunakan berbagai macam alat, kegiatan,dan suasana lingkungan belajar. Namun saya meragukan semua itu dapat dilakukan di Indonesia sekarang ini. menurut saya guru di indonesia merasa 'tertekan' oleh target materi yang harus diajarkan yang jumlahnya 'sangat banyak' dalam waktu 'sangat singkat'. Itu yang seringkali membuat guru terbatasi kreatifitasnya ddalm mengajar

RIANA SINTA DEWI said...

Apa yang Bapak postkan pada blog ini memang benar. Bahwa untuk menjadi guru yang sesungguhnya guru harus masuk terlebih dahulu ke dalam pikiran siswa untuk mengetahui psikologi siswa tersebut. sehingga peran seorang guru disini tidak hanya sebagai seorang pendidik, tetapi juga sebagai fasilitator,motivator,orang tua,tema,kakak,dll.

Tapi untuk menerapkan ini di Indonesia tidak mudah karena sekarang banyak guru yang terjebak pada hasil belajar yang berupa angka. Sedangkan proses belajar(pemahaman materi) diacuhkan.
Terima kasih....

Riana Sinta Dewi
P. Mat Kelas Inter '09
09313244022

Oktaviana Mutia Dewi said...

yang di postkan Bapak Marsigit dalam blog ini benar... hampir semua mengenai keadaan siswa sudah tercantum dalam blog ini. saya sebagai calon guru matematika masih memiliki beberapa kesulitan bagaimana agar siswa yang kita ampu dalam bidang matematika tersebut mampu memahami konsep matematika yg telah diajarkan.? menurut pengamatan saya,banyak dari siswa itu hanya mengingat rumus yang telah diberikan saja, dan mereka hanya berfikir bagaimana menerapkan rumus tersebut dalam soal dan bagaimana mendapatkan nilai matematika yang bagus di Ujian akhir semester,maupun di raport, dan setelah itu mereka akan lupa mengenai materi tersebut.

guru hendaknya mampu membuat suasana belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan,tidak membosankan dan bikin ngantuk. hal tersebut juga harus ditilik dari segi psikologi siswa,kondisi siswa juga. dan itu semua adalah tantangan yg harus diperbaiki oleh guru matematika saat ini.

prima wijaya said...

memang untuk melakukan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa itu perlu adanya pembelajaran yang variasi (tidak monoton) dan memerlukan banyak perlengkapan sesuai yang siswa butuhkan. . maka dari itu sebagai calon guru harus mempunyai teknik-teknik dalam mengajar siswa, supaya bisa mengetahui psikologi siswa..sehingga siswa tidak merasa bosan dengan apa yang diajarkan gurunya. .
guru juga harus tau psikologi siswanya.

namun menurut pandangan saya,di Indonesia masih sangat sulit untuk menerapkan pembelajaran seperti itu.terima kasih


prima wijaya
p. matematika
kelas inter 09
09313244025

Nawang Shita Rekyandani said...

memang benar Pak. Setiap orang akan mempelajari hal-hal yang ia senangi. Begitu juga dengan matematika. Sekarang ini matematika banyak disukai siswa. Namun masih ada yang belum menyukai matematika. Bagaimana seorang guru memberi motivasi untuk siswanya agar dengan senang hati mempelajari matematika, mulai dari konsep sampai penerapan soal. Karena banyak siswa yang hanya menghafal rumus tapi tidak mengenal konsep dengan benar.

Frisca Anggun D said...

Memang benar pak...
saya sangat setuju dengan semua yang bapak post'kan. Tetapi saat ini, masih belum diterapkan semua di Indonesia. Jadi, dapat menjadi referensi untuk calon pendidik agar dapat membangkitkan motivasi para siswa menyenangi pelajaran matematika. Terima kasih

Friska Anggun D
09313244007
Pend Mat Internasional' 09

Oktaviana Mutia Dewi said...

yang di postkan Bapak Marsigit dalam blog ini benar... hampir semua mengenai keadaan siswa sudah tercantum dalam blog ini. saya sebagai calon guru matematika masih memiliki beberapa kesulitan bagaimana agar siswa yang kita ampu dalam bidang matematika tersebut mampu memahami konsep matematika yg telah diajarkan.? menurut pengamatan saya,banyak dari siswa itu hanya mengingat rumus yang telah diberikan saja, dan mereka hanya berfikir bagaimana menerapkan rumus tersebut dalam soal dan bagaimana mendapatkan nilai matematika yang bagus di Ujian akhir semester,maupun di raport, dan setelah itu mereka akan lupa mengenai materi tersebut.

guru hendaknya mampu membuat suasana belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan,tidak membosankan dan bikin ngantuk. hal tersebut juga harus ditilik dari segi psikologi siswa,kondisi siswa juga. dan itu semua adalah tantangan yg harus diperbaiki oleh guru matematika saat ini.

Oktaviana Mutia Dewi
09313244003
Pendidikan Matematika kelas Inter 2009

Matematika Asyik said...

ya setuju dg bpk.
namun yang saya bingungkan judul penelitian apa ya yg cocok untuk masalah ini?
karena saya tertarik sekali dg permasalahan ini yg mengangkat pembelajaran matematika dg memerhatikan psikologi siswa sebagai pembelajar matematika.

nisa mahasiswa tgkt akhir