Sunday, December 21, 2008

Apakah motivasi itu?

Oleh: Bindra, D and Stewart, J
Di resensikan oleh : Marsigit
Menurut McDougall, motivasi bersumber dari naluri yang terdalam diri manusia. Secara langsung maupun tidak langsung, tindakan manusia ditentukan oleh unsur naluriahnya. sedangkan menurut Freud, sifat dasar naluriah (instinct) manusia berasal dari energi atau potensi seseorang untuk melakukan sesuatu. Sehingga naluri manusia juga mempunyai obyek atau sasaran. Dalam rangka mencapai obyek itulah maka manusia dikatakan mempunyai tujuan. Perlu diketahui bahwa obyek yang dimaksud tidaklah harus berada diluar diri manusia, tetapi bisa berada dalam diri manusia itu sendiri. Naluri itu sendiri juga mempunyai sumber yang disebut sebagai proses dibawah sadar dari organ atau tubuh manusia. Tidaklah jelas apakah proses ini merupakan hasil dari suatu reaksi kimia atau sesuatu yang dihasilkan atau sesuatu yang menghasilkan energi. Yang jelas diketahui adalah naluri yang berbeda-beda dikendalikan oleh kemampuan jiwa/pikiran untuk suatu kegiatan yang berbeda-beda pula.
Lorenz, mengembangkan teori tentang keadaan naluriah berdasarkan model produksi energi. Energi akan dihasilkan berdasarkan adanya stimulus penyebab. Dari sini maka lahirlah teori stimulus-respon. Namun model energi ini telah juga mendapatkan kritik dari Hinde yang menyatakan bahwa teori demikian dapat menyesatkan kita, karena kita pun tidak akan secara jelas bahwa energi yang dimaksud itu merupakan proses atau hasil, energi kegiatan atau energi fisik belaka. Bagaimanapun tentang keadaan naluriah, Tinbergen berusaha untuk mengembangkan teori bagaimana naluri manusia dapat dikoordinasikan secara hirarkhi. Menurutnya, keadaan naluri manusia mempunyai dua aspek, pertama keadaan yang berkaitan dengan keinginan dan kedua, keadaan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan.
Nissen, mengembangkan teori bahwa naluri manusia merupakan daya dorong untuk melakukan suatu kegiatan. Dia menggolongkan daya dorong menjadi 5 (lima) berdasarkan kategori bagaimana suatu aktivitas akan dilaksanakan: a) jika daya dorong relatif lemah dan tidak mempunyai arah maka seseorang akan melakukan kegiatan secara acak atau random atau tanpa pilih, b) jika daya dorong berasal dari tingkatan yang lebih dalam lagi, maka kita katakan bahwa seseorang telah melakukan aktivitas berdasar nalurinya, c) jika hasil belajar merupakan daya dorong maka akan menghasilkan pola kegiatan yang kompleks, d) jika daya dorong didasarkan atas pertimbangan tertentu maka akan menghasilkan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan, dan e) jika tidak termasuk ke empat di atas maka naluri itu cukup dikatakan sebagai “potensi”.
Reference:
Semua nama yang tersebut dalam paragraph di atas merupakan penulis bagian dari buku “ Motivation” Karya Dalbir Bindra dan Jane Stewart, Penguin Modern Psychology, Penguin Book, London

2 comments:

RIANA SINTA DEWI said...

Apakah Bapak mempunyai kiat-kiat khusus yang bisa dilakukan guru agar dapat memotivasi siswa dan menghidupkan suasana belajar yang aktif?

Riana Sinta Dewi
09313244022
P. Matematika Inter '09

Dian Permatasari said...

I ever heard about some student from devious area, they don't want to school because he must help their parent, or some student don't to continue their study because they will get married. so how to motivate them to always have the spirit to study??

Dian Permatasari
10313244018
International Mathematics Education '10