Oleh: Marsigit
Pada pembelajaran tradisional, guru terpaksa melakukan berbagai kegiatan kontrol agar siswa bersikap kooperatif dan memperhatikan guru. Hal ini disebabkan karena guru belum mampu mengembangkan skema pembelajaran untuk melayani berbagai macam kebutuhan akademik siswa. Berikut contoh cuplikan berbagai aterensi yang ditemukan penulis yang menggambarkan bagaimana guru melakukan kontrol terhadap siswa:
Aterensi 1:
Wahyu ngantuk ya ?
Nah tadi sudah makan belum ?
Sudah.
Banyak nonton T.V. ya ?
Nah berapa coba ?
Aterensi 2:
Bagaimana cara penyelesaiannya ?
Penyelesaiannya bagaimana ?
Bagaimana Anto ?
YANG LAIN DIAM.
Aterensi 3:
Sudah apa belum ?
Nah kalau sudah diteliti dulu dari nomor satu sampai nomor sepuluh
AYO PRIHANTO KAMU SUDAH SELESAI ?
SUDAH DITELITI ?
AYO DITELITI LAGI
COBA SAMPAI BETUL
TIDAK HANYA DILIHAT LHO YA PRIHANTO
Aterensi 4:
Ayo Candra duduknya bagaimana ?
Hayo yang tertib Rona, ayo Rona duduknya yang bagus.
Nanti supaya betul semua
Aterensi 5:
Nol dapat dikurang lima ?
Sebetulna dapat tapi ini kurang ya to ?
Jadi barang tidak ada dikurangi lima, maka ...
SETERUSNYA KITA BAGAIMANA ?
Pinjam
Pinjam pada...?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Saya terhenyak membaca posting blog Bapak yang ini. Saya mengakui memang sebagian guru melakukan hal yang telah disebutkan dalam blog,yaitu sibuk mengontrol siswa. Apakah ada masukan dan saran untuk guru tradisional yang sibuk mengontrol siswanya tesebut,Pak.?
Terimakasih... :)
assalamu'alaikum wr.wb.
Postingan bapak ini sungguh sangat nyata dalam dunia pendidikan, dimana guru cenderung berkeinginan untuk mengontrol siswa. Itu pula yang terjadi pada diri saya ketika saya belajar bersama adik saya, saya cenderung untuk mengontrol adik saya tersebut, dengan tujuan supaya kami memiliki konsep yang sama. Menurut bapak, cara seperti apa yang paling tepat untuk mengajar siswa agar konsep kami sama tapi guru tidak berusaha mengontrol siswanya? Terima kasih
Wassalamu'alaikum wr.wb
Fauzia Rahmawati
09313244001
P. Matematika Internasional '09
Saya mengakui pak, postingan bapak selama ini terjadi di dalam dunia pendidikan. Menurut bapak, bagaimana sikap yang harus ditunjukkan guru agar tidak terkesan sibuk mengontrol siswanya, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan nyaman...??
terima kasih pak...:)
09313244007
Pend. Matematika Internasional'09
apa yang Bapak postingkan disini sangatlah nyata pada dunia pendidikan kita. Banyak guru yang lebih sibuk membuat siswa memperhatikannya (teacher centered learning) daripada memberikan apa yang siswa butuhkan. disini siswa cenderung lebih cepat bosen karena hanya memperhatikan gurunya saja sehingga timbullah perasaan tidak suka terhadap pelajaran yang diterangkan gurunya.
Riana Sinta Dewi
09313244022
P. Matematika Internasional '09
Post a Comment